Fungsi Es Batu Pada Adonan Bakso

Selamat pagi, semangat menjalani aktivitas hari ini semoga senantiasa seperti apa yang diharapkan 🙂

Selama ini banyak yang bertanya-tanya, apa fungsi es pada adonan bakso?
kenapa harus pakai es? kenapa tidak pakai air biasa saja?
kita semua tahu, adonan bakso terdiri dari daging, tepung, bumbu dan es.
Ketika keempat bahan tersebut bercampur dalam sebuah alat yang bernama meat mincer, kira-kira apa yang terjadi ya?
ayo kita sama-sama coba simpulkan.

  1. Ketika keempat bahan tersebut di aduk dengan alat meat mincer, terjadi percampuran atau reaksi kimia dari keempat bahan tersebut. Untuk persamaan reaksinya terus  terang   saya belum tahu dan literatur yang ada selama ini belum pernah saya jumpai. Mungkin diantara para pembaca ada yang pernah meneliti, saya tunggu sharingnya.
  2. Secara logika kimia, saya melihat  es berfungsi sebagai pelarut pada adonan tersebut. Kenapa pelarutnya harus berwujud es? kalau hanya untuk pelarut, kan bisa dengan air saja. Perbedaan antara es dan air biasa, adalah perbedaan bentuk dan suhu kedua wujud tersebut.  Pada saat percampuran adonan bakso dalam alat meat mincer yang mempunyai kecepatan putaran yang tinggi, ada panas yang timbul dari gesekan antara alat meat mincer dan adonan, panas yang timbul ini bisa membuat protein daging rusak, rusaknya protein daging membuat adonan bakso tidak sempurna atau rusak. Nah fungsi es disini jelas sekali, selain berfungsi untuk pelarut juga berfungsi untuk menurunkan suhu reaksi adonan bakso, sehinggga protein daging tidak rusak dan bisa bereaksi atau tercampur sempurna, homogen atau rata.
  3. Menurut Willson (2001) Temperatur pencincangan diatas 16 derajat celcius akan menyebabkan ketidak stabilan emulsi yang terbentuk, sehingga tidak diperbolehkan disimpan dalam waktu yang agak lama sebelum diproses dibawah kondisi yang memungkinkah pertumbuhan bakteri, oleh karena itu digunakan es untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
  4. Berapa persen jumlah es yang dibutuhkan dalam suatu adonan? kita lihat beberapa penelitian sebagai berikut: Menurut Wibowo (2005), es dapat ditambahkan sekitar 10-15% dari berat daging, atau bahkan sampai 30% dari berat daging. Menurut Elvira (1998), jumlah penggunaan es meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah tepung pati.
  5. kalau fungsi es sebagai pelarut, maka jika kita buat sebuah percobaan dengan variabel berat zat pelarut (es) yang diubah-ubah dibandingkan dengan berat zat terlarut (berat total adonan kering) yang konstan, semakin banyak volume zat pelarut yang kita tambahkan pada zat terlarut yang konstan maka yang berubah adalah konsentrasi dari percampuran zat tersebut. hasilnya, semakin encer adonan kita, semakin banyak jumlah pentol bakso yang kita dapatkan atau meningkatnya jumlah es, juga meningkatkan jumlah rendemen bakso yang dihasilkan, Wibowo (2005) kualitas pentol bakso kita jadi gimana bila adonan encer? yang jelas adonan encer artinya, kandungan air dalam pentol bakso kita semakin banyak. Ada hal yang istimewa yaitu : bila kandungan air dalam adonan yang encer tersebut bisa diikat maka pentol bakso kita akan semakin kenyal berarti masalah selama ini tentang tektur bakso yang kurang kenyal bisa diatasi.

Keterangan di atas adalah beberapa hal yang bisa saya sampaikan kepada pembaca tentang fungsi es batu pada adonan bakso. sumber:google.

Jika mencari bakso praktis kami menjual Bakso MitFood , bakso yang terbuat dari daging sapi pilihan  terbaik, bertekstur kenyal dan berserat halus. Bakso ini sangat cocok untuk bahan utama bakso kuah maupun sebagai pelengkap berbagai hidangan masakan.

Produk kami Bakso MitFood

Untuk informasi lebih lanjut dan untuk pemesanan hubungi kami :

Phone           : 0811178631
Telpon          : (021)5850528